Advertisement

Rabu, 29 Juli 2009

Waktu

DALAM MISTERI LINGKARAN WAKTU
KITA BERTUMBUH
DALAM LINGKARAN YANG SAMA
KITA AKHIRKAN SEGALA ASA


Dua hari yang lalu seorang sahabat kami berpulang ke rahmatullah. Hati terasa begitu teraduk-aduk, seluruh persendian terasa luluh lantak. Bukan hanya jejak kepedihan yang terasa pahit tertinggal tapi lebih pada keterpanaan atas segala misteri illahi yang dituangkan tuntas dalam ruang realita kami.

Pagi saat matahari tersenyum menyapa bumi, kami masih berbagi waktu bersama, mengikuti program asrama dalam lingkaran damai seperti biasanya. Saat matahari mulai meninggi, kami masih berjibaku bersama untuk menuntut ilmu dan mengikat makna-makna kehidupan lewat program-program yang kami tekuni masing-masing. selepas dhuhur kami masih menikmati makan siang bersama dengan iringan senda gurau dan berlauk keakraban..

Setengah jam setelahnya, betapa kami terlonjak dalam saat berita itu tiba..bahwa dirimu telah pergi, sahabat. Pergi tanpa pesan dan tak kan pernah kembali lagi..

Ah,,jam sepuluh tadi pagi kau masih bersemangat mengikuti pelajaran,menekuni materi-materi yang ditawarkan tutor kecil kita,Mr. Amy,tapi kini kau hanya terpejam diam...

Kelaam hatiku,kawan.
Kelam tak tertawarkan.

Selamat jalan, sahabat, segala kebaikan yang kau ajarkan kan menjadi ayat-ayat kehidupan yang senantiasa mengalir dalam ruang kenangan kami..

selamat jalan, sahabat kami
: Zaenal Arifin



Pare,30 Juli 2009

Uun Nurcahyanti

 
Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net